Home

AMIR SI MULUT BESAR YANG BODOH BERMAIN JAZZ

Per Maret 2020 ini, tepatnya tanggal 9, FNF (Frank N’ Friends) kembali merilis single berikutnya, setelah 30 November 2019 lalu merilis debut single Satu Hal.

Franki Indrasmoro (Pepeng), sosok di balik proyek musik FNF, mengatakan bahwa kali ini ada dua single sekaligus yang FNF rilis. Yang pertama berjudul Amir Si Mulut Besar, sebuah lagu berirama rock n’ roll murni. Dan, single berikutnya berjudul Stupid Jazz Players, sebuah lagu instrumental.

Dua lagu tersebut adalah stok lama Pepeng yang sudah lama ia ciptakan. Amir Si Mulut Besar ditulis Pepeng sekitar tahun 2005, dan bahkan bagan lagu Stupid Jazz Players sudah ia konsepkan sejak 2003 silam.

“Tadinya Stupid Jazz Players mau gue masukkan ke dalam daftar lagu NAIF, dan bukan instrumental,” Pepeng menjelaskan, “Tapi kayaknya nggak cocok. Feel-nya nggak dapet kalo dimainin sama NAIF.”

Dan, kedua lagu itu juga sudah pernah direkam sebelumnya.

“Sekitar tahun 2010,” ujar Pepeng, “Tapi ketika proses FNF terhenti, trus mau gue lanjutin lagi di pertengahan 2018, ternyata data-data rekaman FNF rusak. Hampir semua. Termasuk lagu Amir Si Mulut Besar ini, dan Stupid Jazz Players. Akhirnya, mau nggak mau ya direkam ulang semua.”

Di lagu Amir Si Mulut Besar, Pepeng dibantu oleh musisi-musisi lain, seperti Wildan Abdul Rahman (pernah bermain bersama Pepeng di grup musik The Time Travellers, 2010-2012; gitaris yang kini perprofesi sebagai desainer grafis), dan Hanafi Imamusu (pemain bass; yang juga mengisi Satu Hal). Vokal utama diisi oleh Ipang Lazuardi.

Dalam lagu Stupid Jazz Players, turut membantu Agus Budhi Prasetyo pada gitar (dari grup musik Pareidolia; yang juga mengisi gitar di lagu Satu Hal), Arnando Putra (gitaris muda yang aktif di ranah jazz), dan Adhitomo Kusumo (pemain bass yang aktif dengan band RAKSASA dan Primata; kini kerap bermain bersama Sal Priadi).

Seperti Satu Hal, di dua single FNF ini Pepeng juga didampingi duo produser Taufiq Sandjaja dan Catur Septembrianto (juga pengisi keyboards dan synthesizer di lagu-lagu FNF) dari TenT Music Productions.

“Intinya, semua masih berpegang di konsep Frank N’ Friends,” imbuh Pepeng.
Artinya, semua yang terlibat dalam proses kreatif FNF masih berada dalam lingkup pertemanan Pepeng.